Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sekilas Tentang Solid State Drive (SSD), Upgrade yang Bikin Laptop Wus-wus

Antara upgrade RAM atau HDD, untuk meningkatkan performa, sekitar 5 tahun yang lalu mungkin kita akan memilih upgrade RAM terlebih dahulu. Karena, saat upgrade HDD, biasanya hanya akan menambah kapasitas penyimpanan saja. Meski memang ada juga opsi upgrade performa untuk HDD, yaitu spek kecepatan putarnya (rpm), peningkatannya tidaklah signifikan. 

Nah, beberapa tahun terakhir, ada opsi upgrade komponen penyimpanan yang mulai populer dan menjadi pilihan banyak pengguna laptop. Dan memang upgrade tersebut bisa membawa peningkatan performa laptop yang signifikan. Yaitu, upgrade dari HDD ke SSD. Untuk laptop rilisan tahun-tahun ter sebut sudah ada yang memang menggunakan SSD alih-alih HDD. Dan ada juga yang memang sudah dibekali dedicated slot untuk SSD. Namun, laptop-laptop rilisan lawas pun bisa diupgrade dari HDD ke SSD.



Definisi SSD SSD?


SSD kepanjangannya adalah Solid State Drive. SSD merupakan komponen penyimpanan data yang ada pada komputer (PC)/laptop dengan teknologi yang lebih baru dari HDD. SSD sudah tidak menggunakan komponen cakram dan prinsip kerjanya pun sudah berbeda dengan HDD yang menggunakan cakram. Perbandingan mudahnya, kita bisa gunakan analogi keping CD dan USB Drive/Flashdisk. HDD akan akan memutar cakram-nya saat bekerja. Sedangkan SSD sudah menggunakan sirkuit dan saat bekerja tak ada gerakan sebagaimana HDD. Dari analogi ini saja, kita bisa mengambil beberapa kesimpulan mengenai perbedaan HDD dan SSD.

Kelebihan dan Kekurangan SSD

Saat kita memilih sesuatu, tentunya hal yang dipertimbangkan adalah kelebihan dan kekuarangannya. Begitu pula dengan SSD. Ada beberapa hal yang membuat kita memilih SSD, tapi ada pula beberapa hal lain yang membuat kita menunda untuk menggunakan SSD. Yap, menunda, karena kedepannya perangkat komputer/laptop akan menuju ke sana. Saat inipun banyak laptop yang memberikan dedicated slot untuk SSD. Oke, langsung saja ke pembahasan kelebihan dan kekurangan SSD ya.

Kelebihan SSD

Berikut adalah kelebihan yang dimiliki SSD dibandingkan HDD.
  • kecepatan read & write file SSD berkali lipat lebih cepat dari pada HDD
  • lebih hemat daya
  • bisa dipasang di slot HDD (SSD SATA 2.5 inch dan MSATA)
  • aman dari goncangan

Kekurangan SSD

Berikut adalah kekurangan dari SSD.
  • SSD dengan kapasitaas yang sama dengan HDD harganya lebih mahal
  • Umur SSD bergantung kepada siklus write-nya, semakin sering SSD digunakan untuk write (save file, copy-paste, download file) maka semakin bertambah siklus write-nya
Namun, meski dikatakan bahwa umur SSD menjadi kekurangan dibandingkan HDD, tetap saja normalnya umur SSD pun dalam bilangan tahun. Produsen SSD juga berani memberikan garansi 3-5 tahun sama seperti garansi HDD.

Jenis-jenis SSD


SSD diklasifikasikan berdasarkan form factor-nya. Yang dimaksud form-factor adalah ukuran drive, jenis soket/konektor, dan dimensi SSD. Jenis-jenis SSD berdasarkan form-factornya adalah sebagai berikut. 

1. SSD Sata 2.5 inch

SSD SATA 2..5 inch


Perbandingan Dimensi HDD dan SSD SATA 2.5 inch

SSD Sata 2.5 adalah jenis SSD yang paling universal dan bisa diinstal baik ke komputer maupun laptop. SSD jenis ini didesain sebagai penerus/pengganti HDD. Maka dari itu, secara desain dan soketnya dibuat mirip dengan HDD, tepatnya HDD laptop. Soketnya pun sama, berjenis SATA. Sesuai namanya, SSD ini memiliki ketebalan 2.5 inch. Jadi, kita bisa mengganti HDD laptop dengan SSD Sata 2.5 ini untuk mendongkrak performa laptop. Kecepatan SSD 2,5 inch ini berkisar 450 MB sampai 500 MB. Kecepatan ini sudah sekitar 5 kali lebih cepat daripada kecepatan HDD.

2. SSD mSATA (Mini Sata)




Sebagaimana SSD Sata 2.5, SSD ini juga menggunakan konektor SATA. Namun, dimensi SSD ini lebih kecil, hanya 1/8 dari SSD SATA 2.5 inch. Oleh karena itu disebut SSD mSATA atau Mini-SATA. Biasanya SSD ini dipasang ke mSATA soket pada motherboard PC. Kecepatan SSD mSATA ini sama dengan SSD SATA 2.5 inch, yaitu berkisar dari 450 MB sampai 500 MB. 

3. SSD M.2


Jika tadi disebutkan SSD ada yang “mini”. Sebenarnya ada yang lebih mini lagi, yaitu SSD M.2. Ada 2 jenis SSD M.2, yaitu SSD M.2 SATA dan M.2 NVME. Kedua jenis SSD M.2 ini identik secara dimensi. Luas penampang SSD M.2 adalah 22 x 88 mm, baik untuk yang SATA maupun NVME. Namun, keduanya berbeda. Perbedaan secara fisik terlihat pada soketnya. Dan tentunya perbedaan lain akan terlihat pada spesifikasinya dan dapat dirasakan dari performa keduanya.



SSD M.2 SATA




SSD M.2 SATA, sesuai nama belakangnya, mempunyai soket SATA. Meski dengan nama SATA, bentuk soket SSD M.2 SATA ini berbeda ya dengan soket SSD MSATA di atas.

Secara ukuran SSD M.2 SATA ini sama seperti SSD M.2 NVME. Kita bisa memasang SSD M.2 SATA pada slot SSD M.2 NVME. Akan tetapi, tidak semua motherboard PC/laptop dengan slot SSD M.2 NVME itu kompatibel untuk SSD M.2 SATA. Jadi, kita harus memastikan terlebih dahulu sebelum membeli sebuah SSD M.2. Apakah slot SSD-nya kompatibel atau tidak.

SSD M.2 SATA memiliki kecepatan sebagaimana SSD dengan soket SATA lainnya, yaitu Read up to 400 MB/s dan Write up to 500 MB/s. Tentunya kecepatan real-nya juga dipengaruhi oleh PC/Laptop dimana SSD tersebut dipasang.

SSD M.2 NVME




SSD M.2 NVME bisa dikatakan sudah move on dari soket SATA. SSD jenis ini soketnya sudah berbeda, hanya memiliki satu cekungan. Jika SSD M.2 SATA bisa dipasang pada slot SSD M.2 NVME,  SSD M.2 NVME ini hanya bisa dipasang pada slot jenisnya saja.

Untuk kecepatannya, SSD M.2 NVME ini memiliki kecepatan Read up to 1800 MB/s dan kecepatan Write up to 600 MB/s. Dan untuk varian SSD M.2 NVME tertinggi, kecepatan bisa sampai angka 3.000-an MB/s baik untuk read maupun write. Dan pastinya, kecepatan real-nya juga dipengaruhi oleh PC/Laptop yang dipasangi SSD tersebut. 

Dari sini kita bisa menyimpulkan, bagaimana upgrade performa yang akan kita dapatkan saat menambah SSD ataupun mengganti HDD ke SSD pada laptop yang kita gunakan. 

Skenario Upgrade HDD ke SSD pada Laptop


Nah, sudah ada gambaran kan mengenai SSD? Selanjutnya saya akan membahas tentang upgrade HDD ke SSD. Disini saya tidak akan membahas upgrade SSD ke PC ya. Karena untuk PC, kita bisa menambahkan SSD sebagaimana kita bisa menambahkan HDD. Motherboard PC memiliki slot SATA lebih dari satu. Kita bisa menambah beberapa SSD jenis SATA 2,5 inch. Namun, untuk SSD jenis lainnya, tentunya meyesuaikan spesifikasi motherboard.

Sedangkan untuk laptop, opsi kita terbatas. Pada laptop, komponen yang bisa diupgrade hanyalah HDD dan RAM. Upgrade SSD yang akan saya bahas disini adalah upgrade HDD ke SSD Sata 2.5 inch. Sedangkan untuk upgrade SSD jenis MSATA dan SSD M.2, syaratnya sudah jelas, laptop tersebut harus memiliki slot SSD jenis tersebut. Sudah. Titik. Lalu bagaimana jika laptop kita adalah laptop yang tidak memiliki slot SSD tersebut? Nah, ini yang akan saya bahas. Upgrade SSD SATA 2,5 inch ke laptop.

Untuk mengupgrade SSD SATA 2.5 inch ke laptop, ada 2 skenario, dimana skenario tersebut bergantung kepada spesifikasi laptop yang akan diupgrade. 

1. Mengganti HDD dengan SSD 


Untuk skenario ini sudah jelas ya. Kita copot HDD laptop kita dan memasangkan SSD SATA 2.5 inch ke port SATA milik HDD. Biasanya jika kita menggunakan skenario ini, kita akan menjadikan HDD bawaan laptop menjadi HDD Eksternal dengan menggunakan kabel converter SATA ataupun HDD Enclosure.

SSD dipasang di slot HDD
 

HDD dijadikan HDD Eksternal


2. Melepas ODD atau CD/DVD ROM dan Memasang Caddy HDD/SSD


Skenario yang ini khusus untuk laptop yang memiliki Optical Disk Drive (ODD). Dengan skenario ini kita tidak perlu menjadikan HDD laptop menjadi HDD eksternal. Tapi kita perlu merelakan tiadanya ODD. Kita melepas ODD dan menggantikannya dengan Caddy HDD. Oh iya, bagi yang belum tahu, caddy ini adalah sebuah komponen tambahan yang desainnya dipersiskan dengan ODD sehingga bisa dipasangkan ke slot ODD. Dengan menggunakan Caddy ini, kita bisa memasang HDD dan SSD bersamaan. Bisa SSD ditaruh pada slot utama dan HDD di slot Caddy atau sebaliknya. Tentunya performa kedua slot tersebut berbeda ya. Slot utama HDD lebih baik daripada slot Caddy.jadi, biasanya HDD akan dipindah ke Caddy dan slot HDD dipasangi SSD.

HDD/SSD Caddy

HDD dan SSD dipasang dalam satu laptop


Oke, demikian sedikit penjelasan tentang SSD dari blog imajineramatir.com. Jika ada tanggapan, pertanyaan, koreksi, maupun apresiasi, silahkan tuliskan di kolom komentar. Semoga informasi di tulisan ini bermanfaat. 

Catatan Tambahan:

Kebetulan saya juga telah beberapa kali mengupgrade laptop baik yang menggunakan SSD SATA 2.5 inch maupun yang SSD M.2. untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap mengenai proses upgrade HDD ke SSD, saya juga telah mendokumentasikan proses upgrade HDD ke SSD tersebut dalam bentuk artikel maupun video. Berikut tautan tulisan dan video tersebut: 

Artikel: 


Upgrade SSD Laptop Toshiba Satellite L740


Upgrade SSD M.2 Adata XPG SX6000 Lite laptop Acer E5-476G



Upgrade SSD Netbook Toshiba NB305



2 komentar untuk "Sekilas Tentang Solid State Drive (SSD), Upgrade yang Bikin Laptop Wus-wus"

  1. Bang Kalo Asus vivobook a412da kan sudah support ssd m.2 nvme apakah kompatibel jika dipasangi yg ssd m.2 sata ?
    terimkasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya biasanya ngecek compatibility ram dan storage di web nya crucial gan.

      Ini hasilnya kalo untuk laptop agan: https://www.crucial.com/compatible-upgrade-for/asus/vivobook-14-x412da#ssd

      cek list-nya sampe bawah gan di link tsb.

      Hapus