Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Memilih Bracket Monitor untuk Meja Kerja

Bagi orang yang kesehariannya bekerja di depan monitor, set up meja kerja yang nyaman menjadi keharusan. Mulai dari spesifikasi computer atau laptop yang mumpuni sampai aksesoris pendukung yang tidak sebatas berfungsi baik, tapi juga efektif dan efisien. Nah, kali ini saya hendak membahas tentang sebuah bagian dari monitor yang bisa mengupgrade keefisienan dan kenyamanan kita dalam berkerja di depan monitor. Bagian yang saya maksud adalah bracket monitor. Sebuah bagian dari monitor yang didesain untuk mengupgrade level keefisienan dan kenyamanan baik secara visual, pengaturan, maupun style.


Bracket monitor sudah bukan benda asing lagi sebenarnya. Jika kita mengetik kata kunci bracket monitor di mesin pencarian, akan muncul bermacam opsi merk dan spesifikasi bracket monitor. Ceritanya, saya baru membeli sebuah bracket monitor merk Oximus Hydra beberapa waktu yang lalu. Tapi saya bukan hendak mereview bracket monitor tersebut ya. Untuk unboxing dan review tentang bracket monitor Oximus Hydra yang saya beli bisa ditonton di video yang berikut ini.





Jenis-jenis Bracket Monitor


Untuk memudahkan pembahasan, saya akan memulainya dari pengenalan jenis-jenis bracket monitor terlebih dahulu. Bracket monitor bisa diklasifikasikan berdasarkan jumlah arm atau lengannya dan jenis mounting-nya. Bracket monitor ada yang memiliki satu lengan saja dan ada yang lebih dari satu, dual dan quad. Tapi saya tidak akan membahas lebih jauh tentang ini. Berapa pun jumlah lengannya, bracket monitor tersebut memiliki beberapa jenis mounting untuk memasangnya di meja kerja.

Ada beberapa jenis bracket monitor berdasarkan mounting untuk memasangnya ke meja kerja. Kita hanya membahas untuk bracket monitor yang dipasang di meja kerja ya. Yang banyak beredar di pasaran, ada 3 jenis mounting yang digunakan, yaitu:

1. Base stand (standar)

Ini merupan jenis mounting standar seperti yang bawaan asli monitor. Hanya saja, mounting base stand ini biasanya lebih kuat daripada yang bawaan asli monitor. Ini dikarenakan beban yang ditanggung oleh mounting ini juga lebih berat daripada base stand bawaan asli monitor.

Sumber gambar ss mbah google

2. Stand jepit (clamp)

Jenis mounting ini berupa clamp yang pemasangannya di tepian papan meja. Jadi mounting jenis ini hanya bisa dipasang pada jenis meja yang memiliki space di tepiannya.

Sumber gambar ss mbah google

3. Stand grommet base

Mounting jenis stand grommet base digunakan pada meja yang memiliki grommet hole atau lubang kabel. Semisal meja kerja yang hendak dipakai tidak memiliki grommet hole, disarankan menggunakan jenis mounting base stand ataupun stand jepit. Tapi, jika hendak menggunakan mounting ini, kita harus membuat grommet hole terlebih dahulu.

Sumber gambar ss mbah google

Ukuran Vesa Monitor


Vesa monitor adalah bagian dari monitor berupa empat buah lubang baut yang berfungsi menjadi dudukan mounting vesa bracket. Ukuran vesa monitor banyak variannya. Misalnya monitor LG 24MK430 yang saya pakai, monitor tersebut memiliki ukuran vesa 75 mm x 75 mm.

Perhatikan gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya.

ukuran vesa dihitung dengan mengukur jarak antar lubang baut

Vesa ada yang berbentuk persegi dan ada yang persegi panjang jika kita tarik garis untuk menghubungkan antar lubang baut. Jika bentuknya persegi, kita cukup mengukur satu sisi saja cukup. Tapi kalau bentuknya persegi panjang, kita harus mengukur panjang dan lebarnya.

Berikut ini adalah ukuran vesa yang umumnya digunakan pada berbagai merk monitor dan dijadikan standard.

Tabel variasi ukuran vesa monitor


Hal yang perlu diperhatikan saat memilih Bracket monitor


Saat kita ingin membeli bracket monitor ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya kita tidak salah beli barang yang ujung-ujungnya malah tidak bisa digunakan. Setidaknya, ada 3 hal yang harus diperhatikan.

  1. Pertama, ukuran dan beban monitor yang akan dipasang ke bracket. Misalnya bracket yang saya beli ini, Oximus Hydra ZD1104. Bracket ini bisa dipasangi monitor dengan ukuran maksimal 27 inch dan bobot maksimal 9 kg. Jadi, kalau monitor yang kita punya bobotnya lebih dari 9 kg, jangan beli bracket monitor ini. Tapi, kalau monitornya beratnya kurang dari 9 kg, tapi ukuran lebih dari 27 inch, bracket masih mampu menyangganya. Namun, tentunya ada batasan yang timbul. Misalnya, karena dimensi monitor yang melebihi spesifikasi, kita tidak bisa mengubah monitor menjadi portrait karena keterbatasan tinggi stand bracket. Atau batasan lainnya. Jadi, untuk bisa mendapatkan manfaat yang optimal, saran saya sih belilah bracket yang menyesuaikan ukuran dan bobot monitor.
  2. Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah ukuran vesa yang dimiliki monitor. Kalo kita mengabaikan hal ini, kita tidak akan bisa memasang monitor ke bracket, meskipun secara ukuran dan bobot monitor sesuai spesifikasi bracket monitor.
  3. Setelah monitor sesuai dengan spesifikasi bracketnya, kita juga harus memperhatikan spesifikasi meja yang akan dipasangi bracket monitor. Seperti dijelaskan di atas, ada 3 cara untuk memasang bracket monitor ke meja, yaitu dengan mounting stand base, jepit, dan grommet base. Jadi, cek dulu mejanya sebelum membeli bracket monitor. Misalnya bracket monitor yang saya beli ini. mempertimbangkan meja kerja saya yang punya space untuk penjepit di tepiannya, dan ketebalan meja juga cukup untuk menahan beban bracket plus monitornya, saya memutuskan untuk memilih bracket monitor yang pemasangannya dengan penjepit seperti ini.

Itulah hal-hal yang harus diperhatikan saat memilih bracket monitor supaya kita tidak salah beli bracket monitor yang berakibat bracket tidak bisa kita pakai.

Oke, saya rasa cukup ya pembahasan tentang tips untuk memilih bracket monitor. Jika ada pertanyaan, tambahan informasi, koreksi, maupun apresiasi silahkan tuliskan di kolom komentar. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Versi videonya bisa dilihat disini:



Posting Komentar untuk "Tips Memilih Bracket Monitor untuk Meja Kerja"