Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membeli Sony Xperia XZ2 Compact di Tahun 2021

Ini adalah kali ketiga saya membeli smartphone Sony seken ex-Jepang. Tadinya saya menunggu Sony XZ1 Compact harganya turun. Eh, pas XZ1 Compact harganya turun, harga Sony XZ2 Compact juga ikut turun dan stoknya beredar banyak di marketplace online. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli Sony XZ2 Compact saja. Unit yang saya beli itu yang ex-Jepang, yang versi Docomo.




Seperti biasa, saat membeli smartphone seken, ada serangkaian tindakan yang harus dilakukan untuk mengecek kondisi unit, apakah normal atau tidak. Selain pengecekan kondisi dan fungsi smartphone, saya juga akan membahas tentang impresi awal saya tentang smartphone ini dan ekspektasi saya atas smartphone ini.

Harga dan Kondisi Unit Sony Xperia XZ Compact

Sony XZ2 Compact yang saya beli ini sebatang kara alias hanya unit saja atau batangan, tidak ada box dan pernak perniknya. Seperti biasa, packingnya hanya dengan bubble wrap tebal yang dilapisi lakban dan plastic di sisi luarnya.

Pada saat saya membeli smartphone ini, kisaran harga Sony XZ2 Compact di marketplace online kisaran harganya mulai 1,9 jutaan sampai 2,x juta tapi masih di bawah 2,5 jutaan, tergantung kondisi unitnya. Sedangkan untuk unit yang saya beli, harganya 2,2 jutaan.

Untuk Kondisinya, berdasarkan deskripsi produk, tingkat kemulusan body HP ini 95%, pressure-nya naik, bisa semua sim Indonesia, layarnya no WS, dan kesehatan baterainya di atas 2500 an. Kemudian, untuk garansinya, seller memberi garansi toko 3 hari semenjak barang diterima.

Langkah Pengecekan Smartphone Seken Merk Sony

Meski penjual memberi garansi selama 3 hari, begitu paket saya buka, saya segera melakukan serangkaian pengecekan. Karena ini adalah unit seken, saya harus melakukan pengecekan secara detail, untuk memastikan unit dalam keadaan baik sesuai deskripsi produk.

Untuk pengecekan unit dilakukan dua tahap, cek fisik dan cek fungsi komponen. Untuk kondisi fisik unit, setelah saya cek, unit yang saya beli ini memiliki kondisi fisik yang masih bagus, tidak ada lecet ataupun bocel. Tombol-tombolnya juga masih empuk. Overall, deskripsi kemulusan body 95%, itu kurang lebih sesuai. Sedangkan untuk pengecekan fungsi komponen, setelah pengecekan selesai, komponen-komponennya masih berfungsi normal. Layarnya tidak ada white spot-nya, pressure naik, dan battery health di atas 2500 mAh.

Dan untuk saat ini, dimana regulasi imei sudah berjalan, sinyal juga menjadi pertimbangan utama. Ini termasuk yang masuk deskripsi produk juga, unit ini bisa menggunakan kartu SIM dari semua operator di Indonesia. Begitu deskripsinya. Tapi saya baru mencoba karu XL dan Indosat saja. Keduanya bisa 4G plus. Untuk informasi saja, saat kita memasang kartu SIM ke smartphone Sony eks Jepang, kita harus mengatur APN nya dulu secara manual, baru sinyal internet muncul. Yang sudah-sudah seperti itu.

Jadi, kesimpulannya, untuk kondisi smartphone, sampai video ini dibuat, kondisinya sesuai deskripsi dari seller.

Oh iya, sebagai disclaimer, pengecekan yang saya lakukan ini hanya mengandalkan fitur yang ada pada servis menu ya, dan saya bisa dikatakan awam tentang dunia keteknisian smartphone.

Spesifikasi Sony XZ2 Compact


Berikut adalah spesifikasi singkat dari Sony Xperia XZ2 Compact.

Device

Sony Xperia XZ2 Compact

Manufacturer

Sony

Brand

Docomo

SoC

Qualcomm SDM 845 10 nm

Layar

4,93 inches, IPS Panel

Resolusi

1080 x 2160 pixel

RAM

4 GB

Internal

64 GB

Baterai

2700 mAh

Port Charger

Type C

Port Audio

-

Speaker

Dual Speaker

Kamera Belakang

Single 19 MP

Kamera Depan

5 MP

OS

Android 10

NFC

Yes



Impresi Awal dan Ekspektasi

Begitu memegang smartphone ini, sama seperti saat membeli Sony X Compact. Sony XZ2C ini berasa mungil. Compact. Saat dipegang itu cemekel, gripnya enak. Kalau kita bandingkan, ukuran body Sony XZ2 Compact dan Sony X Compact itu sama. Perbedaan ada pada ketebalan body dan luas bentang layarnya. Dari awal saya memang mengidamkan HP dengan body yang compact dan punya spek yang bisa dijadikan daily driver, tapi dengan harga yang masih bisa kompromi. Dan Sony XZ2 Compact ini harapannya bisa menjadi jawabannya.

Desain yang keluar pakem Sony

Untuk desain, setelah beberapa saat memegang smartphone ini, saya memiliki penilaian tersendiri yang berbeda dari penilaian saya sebelumnya saat hanya melihat dan membaca review tentang desain smartphone ini. Body smartphone ini yang disebut seperti susu bantal memang iya. Tapi, saat saya memakainya, sudut pandang saya itu melihat sisi depan dari smartphone ini. Dan dari sudut pandang orang yang memakai smartphone ini, menurut saya body-nya itu slim. Ini karena faktor sudut pandang ya. Kemudian kalau dilihat dari sisi samping, desain smartphone ini memang seperti yang banyak orang katakan, seperti susu bantal. Tapi kan saya sebagai pengguna, yang saya nikmati wujudnya adalah sisi depan smartphone ini. Slim desainnya, dari sudut pandang saya sebagai pengguna. Dan lagi, sebenarnya dari segi kenyamanan, saya lebih nyaman memegang smartphone ini dari pada Sony X Compact. Meski secara desain, Sony X Compact itu lebih Sony daripada XZ2 Compact.






Spesifikasi flagship 2018 di tahun 2021

Sony XZ2 Compact ini memiliki spesifikasi yang di atas kertas memadai untuk digunakan di tahun 2021 ini meski smartphone ini rilisnya sudah sejak 2018 lalu.Ya meski bukan all rounder, setidaknya sudah lebih dari 70% spesifikasinya memenuhi preferensi penggunaan saya sehari-hari. SoC, RAM, dan Internal Storage-nya masih cukup lah untuk preferensi pemakaian sehari-hari seperti chatting, sosmed, liat-liat marketplace, nonton yutub, dan mengambil foto produk. Yang menjadi kekurangan untuk preferensi saya paling hanya batre. Jadi lebih akrab sama power bank. Oh iya, satu lagi, kartu SIM. Karena saya punya dua kartu yang aktif semua, paling tidak saya harus memakai dua smartphone, karena slot kartu SIM Sony XZ2 Compact yang saya beli ini hanya ada satu saja.

Lainnya...

Lalu bagaimana dengan kameranya yang hanya satu saja baik untuk kamera belakang maupun depan?Untuk kamera dan lainnya akan saya bahas pada kesempatan lain ya. Untuk saat ini saya belum bisa berbicara banyak tentang hal-hal tersebut.

Untuk beberapa waktu ke depan saya akan menggunakan smartphone ini sebagai daily driver. Di tahun 2021, menggunakan smartphone mungil dengan single camera, kira-kira bisa memenuhi preferensi penggunaan saya atau tidak ya.

Baik, seperti itu saja dulu pembahasan tentang HP Sony XZ2C ini. Apakah HP ini akan bertahan, atau berpindah tangan? Tunggu jawabannya di video reviewnya ya. Silahkan, jika ada pertanyaan, tambahan informasi, koreksi, maupun apresiasi, tuliskan di kolom komentar.

Posting Komentar untuk "Membeli Sony Xperia XZ2 Compact di Tahun 2021"